Copyright © OnMode
Design by Dzignine
Selasa, 29 Juli 2014

Keseimbangan Ekosistem harus dijaga

KESEIMBANGAN EKOSISTEM
A. Keseimbangan Lingkungan
                Kemampuan lingkungan untuk mendukung kelangsungan hidup makhluk hidup di dalamnya disebut Daya Dukung Lingkungan. Lingkungan juga memiliki kemampuan untuk mengembalikan kondisi lingkungan ke keadaan seimbang ketika lingkungan mendapat gangguan atau kerusakan sampai batas tertentu yang disebut Daya Lenting Lingkungan.
SUKSESI
                Suksesi adalah proses perubahan komposisi spesies dalam suatu komunitas biologi akibat adanya gangguan pada komunitas tersebut. Di alam terdapat dua macam suksesi yaitu suksesi primer dan suksesi sekunder.
a. Suksesi Primer
                proses perubahan komposisi komunitas yang terjadi pada suatu kawasan yang pada mulanya hamper tidak ada kehidupan. Organisme yang mampun tumbuh pertama kali dan kemudian membentuk suatu ekosistem disebut organisme pionir.
b. Suksesi Sekunder
                suksesi sekunder terjadi pada area yang mulanya ada kehidupan tetapi kemudian mengalami beberapa gangguan yang menyebabkan hilangnya komunitas yang ada di area tersebut dan hanya meninggalkan tanah yang tetap utuh.
KOMUNITAS KLIMAKS
                Komunitas klimaks merupakan komunitas yang dihasilkan dari proses suksesi. Komunitas klimaks bersift stabil dan memiliki tingkat keseimbangan lingkungan yang tinggi. Komunitas klimaks umumnya didominasi oleh organisme yang memiliki umur panjang, sperti pohon-pohon besar dan hewan yang memiliki siklus hidup panjang.
B. DAMPAK EKSPLOITASI BERLEBIHAN
1.       Fragmentasi dan degradasi Habitat
Fragmentasi habitat misalnya terjadi pada hitan yang ditebangi/ dirambah sehingga menyisakan kawasan hutan yang kecil. Selain itu, pembangunan jalan melintasi hutan yang menyebabkan terjadinya fragmentasi habitat pada kawasan hutan.
2.       Terganggunya aliran energy dalam ekosistem
Ekosistem alami yang dirusak dan diubah menjadi ekosistem buatan dapat menyebabkan terjadinya perubahan aliran energy dalam ekosistem tersebut.
3.       Resistensi beberapa spesies merugikan
Penggunaan pestisida yang berlebihan dapat menyebabkan terbentuknya populasi hama yang kebal terhadap pestisida tersebut.
4.       Hilangnya spesies penting
Hilangnya satu organisme dapat memberikan dampak yang cukup besar di dalam ekosistem. Contohnya, di dalam ekosistem sawah, hilangnya keberadaan predator seperti burung,ular,dsb dapat meningkatkan populasi organisme lain, misalnya tikus yang memakan padi
5.       Introduksi spesies asing
Introduksi atau masuknya spesies asing dari suatu ekosistem ke dalam ekosistem lainya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia. Contohnya introduksi tanaman gandum singkong, dsb. Namun, keberadaan introduksi spesies asing juga dapat merugikan, karena terkadang di dalam ekosistem yang baru, spesies tersebut tidak ada predator alaminya.
6.       Berkurangnya sumber daya alam terbarui
Penebangan pohon secara liar meyebabkan kayu berkualitas baik semakin berkurang. Semakin sedikitnya jumlah pohon berkualitas baik menyebabkan pohon-pohon yang kualitasnya kurang baik dan umurnya belum cukup untuk ditebang juga ikut tereksploitasi. Hal tersebut menyebabkan kualitas kayu dan tingkat regenerasi smakin menurun.
7.       Terganggunya daur materi
Contohnya melimpahnya senyawa CO2 yang dihasilkn dari proses pembakaran dapat memberikan efek buruk, salah satunya adalah pemanasan global.


0 komentar:

Posting Komentar