KESEIMBANGAN EKOSISTEM
A. Keseimbangan
Lingkungan
Kemampuan
lingkungan untuk mendukung kelangsungan hidup makhluk hidup di dalamnya disebut
Daya Dukung Lingkungan. Lingkungan
juga memiliki kemampuan untuk mengembalikan kondisi lingkungan ke keadaan seimbang
ketika lingkungan mendapat gangguan atau kerusakan sampai batas tertentu yang
disebut Daya Lenting Lingkungan.
SUKSESI
Suksesi adalah proses perubahan
komposisi spesies dalam suatu komunitas biologi akibat adanya gangguan pada
komunitas tersebut. Di alam terdapat dua macam suksesi yaitu suksesi primer dan
suksesi sekunder.
a. Suksesi Primer
proses
perubahan komposisi komunitas yang terjadi pada suatu kawasan yang pada mulanya
hamper tidak ada kehidupan. Organisme yang mampun tumbuh pertama kali dan
kemudian membentuk suatu ekosistem disebut organisme pionir.
b. Suksesi Sekunder
suksesi
sekunder terjadi pada area yang mulanya ada kehidupan tetapi kemudian mengalami
beberapa gangguan yang menyebabkan hilangnya komunitas yang ada di area
tersebut dan hanya meninggalkan tanah yang tetap utuh.
KOMUNITAS KLIMAKS
Komunitas
klimaks merupakan komunitas yang dihasilkan dari proses suksesi. Komunitas
klimaks bersift stabil dan memiliki tingkat keseimbangan lingkungan yang
tinggi. Komunitas klimaks umumnya didominasi oleh organisme yang memiliki umur
panjang, sperti pohon-pohon besar dan hewan yang memiliki siklus hidup panjang.
B. DAMPAK EKSPLOITASI
BERLEBIHAN
1. Fragmentasi dan degradasi Habitat
Fragmentasi habitat misalnya terjadi pada
hitan yang ditebangi/ dirambah sehingga menyisakan kawasan hutan yang kecil.
Selain itu, pembangunan jalan melintasi hutan yang menyebabkan terjadinya
fragmentasi habitat pada kawasan hutan.
2. Terganggunya aliran energy dalam ekosistem
Ekosistem alami yang dirusak dan diubah
menjadi ekosistem buatan dapat menyebabkan terjadinya perubahan aliran energy
dalam ekosistem tersebut.
3. Resistensi beberapa spesies merugikan
Penggunaan pestisida yang berlebihan dapat
menyebabkan terbentuknya populasi hama yang kebal terhadap pestisida tersebut.
4. Hilangnya spesies penting
Hilangnya satu organisme dapat memberikan
dampak yang cukup besar di dalam ekosistem. Contohnya, di dalam ekosistem
sawah, hilangnya keberadaan predator seperti burung,ular,dsb dapat meningkatkan
populasi organisme lain, misalnya tikus yang memakan padi
5. Introduksi spesies asing
Introduksi atau masuknya spesies asing dari
suatu ekosistem ke dalam ekosistem lainya bertujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan manusia. Contohnya introduksi tanaman gandum singkong, dsb.
Namun, keberadaan introduksi spesies asing juga dapat merugikan, karena
terkadang di dalam ekosistem yang baru, spesies tersebut tidak ada predator
alaminya.
6. Berkurangnya sumber daya alam terbarui
Penebangan pohon secara liar meyebabkan
kayu berkualitas baik semakin berkurang. Semakin sedikitnya jumlah pohon
berkualitas baik menyebabkan pohon-pohon yang kualitasnya
kurang baik dan umurnya belum cukup untuk ditebang juga ikut tereksploitasi.
Hal tersebut menyebabkan kualitas kayu dan tingkat regenerasi smakin menurun.
7. Terganggunya daur materi
Contohnya melimpahnya senyawa CO2
yang dihasilkn dari proses pembakaran dapat memberikan efek buruk, salah
satunya adalah pemanasan global.
0 komentar:
Posting Komentar