Copyright © OnMode
Design by Dzignine
Rabu, 30 Juli 2014

Pengertian Kualitas Penduduk

Kualitas penduduk adalah tingkat atau taraf kehidupan penduduk dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya.

Seperti pangan, sandang, perumahan, kesehatan, dan pendidikan.

Sumber data kependudukan
Ada 3 :
Sensus penduduk                  
Survei penduduk                     
Registrasi penduduk

Disebut sumber data primer dan sifatnya saling melengkapi.
Sensus Penduduk:
Sensus Penduduk:
 
Prinsipnya: menghitung jumlah orang atau penduduk suatu negara
Sudah sejak lama dilakukan, abad 16-17 M diadakan sensus oleh Romawi – Yunani yang bertujuan untuk merekrut pasukan atau tentara untuk ekspansi wilayah
Sensus dalam arti modern:
Th. 1749-1766: di Swedia
Th. 1790: di Amerika
Selanjutnya dilakukan di Inggris dan semua dearah koloninya termasuk Jawa yang dilakukan oleh Raffles tahun 1815
PBB mensponsori sensus untuk Indonesia tahun 1960 dan 1971
 Definisi Sensus menurut PBB Tahun 1958:
“Keseluruhan proses pengumpulan (collecting), menghimpun dan menyusun (compiling) dan menerbitkan (publishing) data demografi, ekonomi dan sosial yang menyangkut semua orang pada waktu tertentu di suatu negara atau suatu wilayah tertentu ” (Dasar Dasar Demografi-LDFE UI)
Berdasarkan definisi di atas, ada karakteristik sensus yang harus dipenuhi:
Meliputi semua orang:
Semua orang atau penduduk yang tinggal dalam wilayah yang dicacah haruslah tercakup
Dalam waktu tertentu:
Harus dilaksanakan pada saat yang telah ditentukan secara serentak
Meliputi suatu wilayah tertentu:
Ruang lingkup sensus harus meliputi batas wilayah tertentu
Ketentuan sensus yang lain:
1. Unit cacah: perorangan, bukan keluarga atau rumah tangga
2. Dilaksanakan secara periodik
3. Dinyatakan selesai bila hasilnya telah dipublikasikan
4. Keterangan yang dikumpulkan: kondisi demografi, ekonomi dan sosial, sedangkan perinciannya bergantung:
Kebutuhan dan kepentingan negara
Keadaan keuangan negara
Kemampuan teknis pelaksanaan
Kesepakatan internasional, untuk perbandingan antar negara
Metode penghitungan:
De facto: tempat dimana seseorang berada saat pencacahan
De jure: tempat tinggal tetap saat pencacahan
Kombinasi de facto dan de jure
Data yang dikumpulkan saat sensus (sesuai kebutuhan setiap negara), a
ntara lain :
Karakteristik sosial ekonomi demografi :
Jenis kelamin
Umur/tanggal lahir
Tempat Lahir
Tempat tinggal sekarang
Agama
Hubungan dengan KK
Status perkawinan
Pekerjaan
Tingkat Pendidikan
Suku bangsa
Kewarganegaraan atau kebangsaan, dll 

Langkah yang harus dilakukan sebelum mengadakan sensus:
1. Tentukan sisten pencacahan yang akan digunakan, de facto atau de jure atau keduanya
2. Harus menentukan tanggal sensus dan waktu uji cobanya.
3. Menentukan tipe dan isi kuesioner
4. Menguji semua form dan prosedur termasuk yang untuk uji coba
5. Mempersiapkan peta dan daftar semua rumah tangga yang ada
6. Menentukan dan melatih petugas lapangan
7. Merencanakan dan mengembangkan program (software) untuk processing data
8. Menginformasikan kepada masyarakat tentang akan dilaksanakannya sensus dan memberi motifasi agar mereka ikut berpartisipasi
Sensus yang pernah dilaksanakan di Indonesia:
Sebelum keerdekaan: tahun 1930 oleh pemerintahan Hindia Belanda
Sesudah kemerdekaan: tahun 1960, 1971 (keduanya dibiayai PBB), tahun 1980, 1990 dan 2000 oleh Badan Pusat Statistik (BPS)
Survei  Penduduk: 
Yang dimaksud adalah survei penduduk dengan cakupan nasional
Sistem kerja dan informasi yang dikumpulkan sama dengan sensus
Manfaat survei menurut waktu pelaksanaannya:
Sebelum sensus:
-  Sebagai bahan pertimbangan (input) untuk sensus yang akan datang
-  Untuk mengestimasi hasil sensus yang akan datang
Sesudah sensus:
Untuk mengkoreksi/evaluasi hasil sensus yg lalu dan melengkapinya bila ada kekurangan
Untuk mengetahui perubahan penduduk setelah 5 tahun sensus
Untuk mengetahui kondisi penduduk antara dua sensus
Jenis survei penduduk:
1. Singgle round survey (survei bertaraf tunggal)
Petugas mengajukan beberapa pertanyaan mengenai kejadian atau peristiwa demografi yang dialami seseorang di masa lalu dalam periode tertentu.
2. Multi round survey (survei bertaraf ganda)
Petugas melakukan kunjungan rumah berulang k ali dengan interval waktu tertentu.
Misal: petugas survei mengunjungi penduduk setiap 2 tahun sekali
Kelemahannya:
Petugas dan responden bisa sama-sama bosan hingga timbul error data
Kualitas kerja petugas tidak selalu konstan setiap waktu
Kualitas kerja antar petugas bisa berbeda, karena petugas tidak selalu sama (mungkin ada pergantian petugas antar waktu)
3. Kombinasi metode Singgle round survey dan Multi round survey atau kombinasi salah satu metode dan registrasi
Kelemahan survei:
Data yang dihasilkan tidak akan representatif bila terjadi kesalahan dalam pengambilan sampel
Kelebihan survei:
Biaya lebih murah dibanding sensus
Kualitas data mungkin lebih baik dari pada sensus
Dapat digunakan untuk menguji ketelitian sensus dan registrasi
Perbedaan sensus dan survei:
1. Cakupan penduduknya:
Sensus: seluruh penduduk
Survei: sebagian penduduk (sampel)
2. Fleksibilitasnya (waktu pelaksanaan):
Sensus: periodik (biasanya 10 tahun sekali
Suevei: bisa kapan saja (biasanya 5 tahun sekali, bergantung ada tidaknya dana)
3. Materi:
Sensus: tetap dari tahun ke tahun
Survei: bisa berganti topik sesuai kebutuhan dan lebih mendalam
Survei penduduk yang dilaksanakan di Indonesia:
Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas)
Survei Penduduk antar Sensus (Supas)
Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI)
Registrasi Penduduk:
“Kumpulan keterangan mengenai segala peristiwa sejak lahir sampai mati yang mengubah status sipil seseorang “
Sudah dikenal sejak lama, berkaitan dengan kegiatan gereja untuk mencatat setiap kelahiran dan kematian
Peristiwa yang dicatat:  peristiwa vital (kelahiran, kematian, pindah, perkawinan, perceraiana)
Hasil disebut:  statistik vital
Manfaat:  untuk penduduk atau pemerintah ?
Pelaksanaan: terus menerussepanjang waktu, sehingga merupakan pekerjaan rutin
Perbedaan registrasi penduduk dibanding sensus dan survei:
1. Registrasi:
Memberi gambaran tentang perubahan penduduk secara terus menerus
Dituntut partisipasi aktif penduduk untuk melapor kepada petugas
Dicatat oleh instansi atau badan yang berbeda
2. Sensus dan survei:
Memberi gambaran tentang keadaan penduduk pada saat tertentu saja
Petugas pendata yang aktif mendatangi penduduk
Dicatat oleh badan yang sama yaitu BPS
 
Kelemahan registrasi:
Bila sistem pencatatan yang berlaku tidak dilaksanakan dengan baik, maka data yang dihasilkan juga berkualitas rendah 
Keuntungan registrasi:
Dapat diketahui perubahan penduduk setiap waktu
Biaya lebih murah
 
Pelaksanaan registrasi di negara berkembang (seperti Indonesia) biasanya tidak sebaik di negara maju, penyebabnya:
Masyarakat (sebagai pelapor): kurang kesadarannya
Petugas (pemerintah): kurang trampil, banyak yang terlibat, biaya tidak selalu murah.
Contoh jenis registrasi di Indonesia?
Kesulitan pengumpulan data sensus, survai dan registrasi :
Partisipasi dan kerjasama masyarakat
Masalah geografis
Kualitas petugas
Pelaksanaan sesuai aturan
Kesalahan yang sering terjadi pada sensus (juga untuk survai dan registrasi) :
Kesalahan cakupan (error of coverage)
Contoh :
orang tidak tercacah (mobilitas tinggi, daerah sulit dijangkau)
orang dicacah dua kali
Kesalahan isi pelaporan (error of content)
Contoh :
Umur/tanggal lahir
kelahiran bayi
kematian bayi
jenis kelamin
pekerjaan
Kesalahan ketepatan pelaporan (estimation error)
Contoh :
Balita tapi tercatat sudah sekolah
Laki-laki tapi tercatat pernah melahirkan
Selisih umur anak dan orang tua kurang dari 10 tahun, dll
Faktor yang mempengaruhi ketelitian data saat sensus, survei atau registrasi:
1. Partisipasi dan kerjasama masyarakat untuk memberikan jawaban yang benar
2. Masalah geografi: daerah terpencil, sulit dijangkau dan tak ada sarana trasportasi yang memadai
3. Kualitas dan kuantitas pencacah
-  kualitas tidak sama, banyak yang berpendidikan menengah ke bawah
-  kuantitas kurang mencukupi terutama untuk wilayah yang luas dengan jumlah penduduk sedikit
4. Pelaksanaan dan sarana yang tersedia
-  Pelaksanaan tidak selalu bisa sesuai dengan prosedur
-  Sarana tak selalu mencukupi

KUANTINTAS PENDUDUK INDONESIA
A.pengertian penduduk ondonesia
penduduk indonesia adalah semua orang yang pada waktu sensus dilaksanakan minimal 6 bulan lamanya,gambaran tentang skema di bawah ini
buat skema pada hal 17
Penduduk indonesia tersebar di berbagai propinsi yang ada di indonesia dengan jumlah yang berbeda-beda
B. sumber data penduduk
data kependudukan khusunya untuk mengetahui jumlah penduduk
dapat dilakukan dengan dengan 3 cara yaitu
Survey penduduk yaitu dengan cara pencatatan penduduk yang terbatas dan mengenai hal tertentu (umumnya seperti sistem stample)
Registrasi penduduk yaitu dengan cara pencatatan data penduduk yang dilaksanakan secara terus menesrus di kelurahan, misalnya: peristiwa kelahiran,kematian,dan kejadian penting yang mengubah status sipil seseorang sejak lahir sampai matimenyeluruh
Sensus penduduk ( cacah jiwa ) yaitu pencatatan penduduk secara dan serentak dalam suatu wilayah negara pada kurun waktu tertentu.Sensus penduduk biasanya dilakukan 20 tahun sekali. Indonesia pertama kali mengadakan sensus penduduk tahun 1930,tetapi tahun 1940 dan 1950 tidak melaksanakan karena tahun 1940 terjadi perang dunia II sedangkan tahun 1950 terjadi gangguan keamanan nasional jumlah sensus penduduk indonesia berdasarkan sensus penduduk sebagai berikut( buat data sensus hal 18)
Terima kasih
belajar OTODIDAK akan membuat karakter mandiri
salam hangat 

0 komentar:

Posting Komentar