Kualitas penduduk adalah tingkat atau taraf kehidupan penduduk dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya.
Seperti pangan, sandang, perumahan, kesehatan, dan pendidikan.
Sumber
data kependudukan
Ada 3 :
Sensus
penduduk
Survei
penduduk
Registrasi
penduduk
Disebut sumber data primer dan sifatnya saling melengkapi.
Sensus
Penduduk:
Sensus
Penduduk:
Prinsipnya:
menghitung jumlah orang atau penduduk suatu negara
Sudah
sejak lama dilakukan, abad 16-17 M diadakan sensus oleh Romawi – Yunani yang
bertujuan untuk merekrut pasukan atau tentara untuk ekspansi wilayah
Sensus
dalam arti modern:
Th. 1749-1766: di Swedia
Th. 1790: di Amerika
Selanjutnya dilakukan di Inggris dan
semua dearah koloninya termasuk Jawa yang dilakukan oleh Raffles tahun 1815
PBB
mensponsori sensus untuk Indonesia tahun 1960 dan 1971
Definisi Sensus menurut PBB
Tahun
1958:
“Keseluruhan proses pengumpulan (collecting),
menghimpun dan menyusun (compiling) dan
menerbitkan (publishing)
data demografi, ekonomi dan sosial yang menyangkut semua orang pada waktu
tertentu di suatu negara atau suatu wilayah tertentu ” (Dasar Dasar
Demografi-LDFE UI)
Berdasarkan definisi di atas, ada
karakteristik sensus yang harus dipenuhi:
Meliputi
semua orang:
Semua orang atau penduduk yang
tinggal dalam wilayah yang dicacah haruslah tercakup
Dalam
waktu tertentu:
Harus dilaksanakan pada saat yang
telah ditentukan secara serentak
Meliputi
suatu wilayah tertentu:
Ruang lingkup sensus harus meliputi
batas wilayah tertentu
Ketentuan sensus yang lain:
1. Unit cacah: perorangan, bukan
keluarga atau rumah tangga
2. Dilaksanakan secara periodik
3. Dinyatakan selesai bila hasilnya
telah dipublikasikan
4. Keterangan yang dikumpulkan:
kondisi demografi, ekonomi dan sosial, sedangkan perinciannya bergantung:
Kebutuhan
dan kepentingan negara
Keadaan
keuangan negara
Kemampuan
teknis pelaksanaan
Kesepakatan
internasional, untuk perbandingan antar negara
Metode penghitungan:
De
facto:
tempat dimana seseorang berada saat pencacahan
De
jure:
tempat tinggal tetap saat pencacahan
Kombinasi
de
facto dan de
jure
Data yang dikumpulkan saat sensus (sesuai kebutuhan setiap negara), antara lain :
Data yang dikumpulkan saat sensus (sesuai kebutuhan setiap negara), antara lain :
Karakteristik
sosial ekonomi demografi :
Jenis
kelamin
Umur/tanggal
lahir
Tempat
Lahir
Tempat
tinggal sekarang
Agama
Hubungan
dengan KK
Status
perkawinan
Pekerjaan
Tingkat
Pendidikan
Suku
bangsa
Kewarganegaraan
atau kebangsaan, dll
Langkah yang harus dilakukan
sebelum mengadakan sensus:
1. Tentukan sisten pencacahan yang
akan digunakan, de facto atau de
jure atau
keduanya
2. Harus menentukan tanggal sensus
dan waktu uji cobanya.
3. Menentukan tipe dan isi
kuesioner
4. Menguji semua form dan prosedur
termasuk yang untuk uji coba
5. Mempersiapkan peta dan daftar
semua rumah tangga yang ada
6. Menentukan dan melatih petugas
lapangan
7. Merencanakan dan mengembangkan
program (software)
untuk processing data
8. Menginformasikan kepada
masyarakat tentang akan dilaksanakannya sensus dan memberi motifasi agar mereka
ikut berpartisipasi
Sensus yang pernah dilaksanakan di
Indonesia:
Sebelum
keerdekaan: tahun 1930 oleh pemerintahan Hindia Belanda
Sesudah
kemerdekaan: tahun 1960, 1971 (keduanya dibiayai PBB), tahun 1980, 1990 dan
2000 oleh Badan Pusat Statistik (BPS)
Survei Penduduk:
Yang
dimaksud adalah survei penduduk dengan cakupan nasional
Sistem
kerja dan informasi yang dikumpulkan sama dengan sensus
Manfaat survei menurut waktu
pelaksanaannya:
Sebelum
sensus:
-
Sebagai bahan pertimbangan (input) untuk sensus yang akan datang
-
Untuk mengestimasi hasil sensus yang akan datang
Sesudah
sensus:
Untuk
mengkoreksi/evaluasi hasil sensus yg lalu dan melengkapinya bila ada kekurangan
Untuk
mengetahui perubahan penduduk setelah 5 tahun sensus
Untuk
mengetahui kondisi penduduk antara dua sensus
Jenis survei penduduk:
1. Singgle
round survey
(survei bertaraf tunggal)
Petugas mengajukan beberapa
pertanyaan mengenai kejadian atau peristiwa demografi yang dialami seseorang di
masa lalu dalam periode tertentu.
2. Multi
round survey
(survei bertaraf ganda)
Petugas melakukan kunjungan rumah
berulang k ali dengan interval waktu tertentu.
Misal: petugas survei mengunjungi
penduduk setiap 2 tahun sekali
Kelemahannya:
Petugas
dan responden bisa sama-sama bosan hingga timbul error data
Kualitas
kerja petugas tidak selalu konstan setiap waktu
Kualitas
kerja antar petugas bisa berbeda, karena petugas tidak selalu sama (mungkin ada
pergantian petugas antar waktu)
3. Kombinasi metode Singgle
round survey
dan Multi
round survey
atau kombinasi salah satu metode dan registrasi
Kelemahan survei:
Data yang dihasilkan tidak akan
representatif bila terjadi kesalahan dalam pengambilan sampel
Kelebihan survei:
Biaya
lebih murah dibanding sensus
Kualitas
data mungkin lebih baik dari pada sensus
Dapat
digunakan untuk menguji ketelitian sensus dan registrasi
Perbedaan sensus dan survei:
1. Cakupan penduduknya:
Sensus:
seluruh penduduk
Survei:
sebagian penduduk (sampel)
2. Fleksibilitasnya (waktu
pelaksanaan):
Sensus:
periodik (biasanya 10 tahun sekali
Suevei:
bisa kapan saja (biasanya 5 tahun sekali, bergantung ada tidaknya dana)
3. Materi:
Sensus:
tetap dari tahun ke tahun
Survei:
bisa berganti topik sesuai kebutuhan dan lebih mendalam
Survei penduduk yang dilaksanakan
di Indonesia:
Survei
Sosial Ekonomi Nasional (Susenas)
Survei
Penduduk antar Sensus (Supas)
Survei
Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI)
Registrasi
Penduduk:
“Kumpulan keterangan mengenai
segala peristiwa sejak lahir sampai mati yang mengubah status sipil seseorang “
Sudah dikenal sejak lama, berkaitan
dengan kegiatan gereja untuk mencatat setiap kelahiran dan kematian
Peristiwa yang dicatat: peristiwa vital (kelahiran, kematian, pindah,
perkawinan, perceraiana)
Hasil disebut: statistik vital
Manfaat: untuk penduduk atau pemerintah ?
Pelaksanaan: terus menerussepanjang
waktu, sehingga merupakan pekerjaan rutin
Perbedaan registrasi penduduk
dibanding sensus dan survei:
1. Registrasi:
Memberi
gambaran tentang perubahan penduduk secara terus menerus
Dituntut
partisipasi aktif penduduk untuk melapor kepada petugas
Dicatat
oleh instansi atau badan yang berbeda
2. Sensus dan survei:
Memberi
gambaran tentang keadaan penduduk pada saat tertentu saja
Petugas
pendata yang aktif mendatangi penduduk
Dicatat
oleh badan yang sama yaitu BPS
Kelemahan registrasi:
Bila sistem pencatatan yang berlaku
tidak dilaksanakan dengan baik, maka data yang dihasilkan juga berkualitas
rendah
Keuntungan registrasi:
Dapat
diketahui perubahan penduduk setiap waktu
Biaya
lebih murah
Pelaksanaan registrasi di negara
berkembang (seperti Indonesia) biasanya tidak sebaik di negara maju,
penyebabnya:
Masyarakat
(sebagai pelapor): kurang kesadarannya
Petugas
(pemerintah): kurang trampil, banyak yang terlibat, biaya tidak selalu murah.
Contoh jenis registrasi di
Indonesia?
Kesulitan pengumpulan data sensus,
survai dan registrasi :
Partisipasi
dan kerjasama masyarakat
Masalah
geografis
Kualitas
petugas
Pelaksanaan
sesuai aturan
Kesalahan yang sering terjadi pada
sensus (juga untuk survai dan registrasi) :
Kesalahan
cakupan (error
of coverage)
Contoh :
orang
tidak tercacah (mobilitas tinggi, daerah sulit dijangkau)
orang
dicacah dua kali
Kesalahan
isi pelaporan (error of content)
Contoh :
Umur/tanggal
lahir
kelahiran
bayi
kematian
bayi
jenis
kelamin
pekerjaan
Kesalahan
ketepatan pelaporan (estimation error)
Contoh :
Balita
tapi tercatat sudah sekolah
Laki-laki
tapi tercatat pernah melahirkan
Selisih
umur anak dan orang tua kurang dari 10 tahun, dll
Faktor yang mempengaruhi ketelitian
data saat sensus, survei atau registrasi:
1. Partisipasi dan kerjasama
masyarakat untuk memberikan jawaban yang benar
2. Masalah geografi: daerah
terpencil, sulit dijangkau dan tak ada sarana trasportasi yang memadai
3. Kualitas dan kuantitas pencacah
-
kualitas tidak sama, banyak yang berpendidikan menengah ke bawah
-
kuantitas kurang mencukupi terutama untuk wilayah yang luas dengan
jumlah penduduk sedikit
4. Pelaksanaan dan sarana yang
tersedia
-
Pelaksanaan tidak selalu bisa sesuai dengan prosedur
-
Sarana tak selalu mencukupi
KUANTINTAS
PENDUDUK INDONESIA
A.pengertian
penduduk ondonesia
penduduk
indonesia adalah semua orang yang pada waktu sensus dilaksanakan minimal 6
bulan lamanya,gambaran tentang skema di bawah ini
buat
skema pada hal 17
Penduduk
indonesia tersebar di berbagai propinsi yang ada di indonesia dengan jumlah
yang berbeda-beda
B.
sumber data penduduk
data
kependudukan khusunya untuk mengetahui jumlah penduduk
dapat
dilakukan dengan dengan 3 cara yaitu
Survey penduduk yaitu dengan cara
pencatatan penduduk yang terbatas dan mengenai hal tertentu (umumnya seperti
sistem stample)
Registrasi penduduk yaitu dengan
cara pencatatan data penduduk yang dilaksanakan secara terus menesrus di
kelurahan, misalnya: peristiwa kelahiran,kematian,dan kejadian penting yang
mengubah status sipil seseorang sejak lahir sampai matimenyeluruh
Sensus penduduk ( cacah jiwa )
yaitu pencatatan penduduk secara dan serentak dalam suatu wilayah negara pada
kurun waktu tertentu.Sensus penduduk biasanya dilakukan 20 tahun sekali. Indonesia pertama kali mengadakan
sensus penduduk tahun 1930,tetapi tahun 1940 dan 1950 tidak melaksanakan karena
tahun 1940 terjadi perang dunia II sedangkan tahun 1950 terjadi gangguan
keamanan nasional jumlah sensus penduduk indonesia berdasarkan sensus penduduk
sebagai berikut( buat data sensus hal 18)
Terima kasih
belajar OTODIDAK akan membuat karakter mandiri
salam hangat
0 komentar:
Posting Komentar